Senin, 18 Juli 2011

Gayus: Pinjaman Rp 925 Juta untuk Beli Rumah Rp 3 M

Apakah Anda ingin mencari tahu apa yang mereka-in-the-tahu harus katakan tentang
? Informasi dalam artikel di bawah ini berasal langsung dari para ahli baik informasi dengan pengetahuan khusus tentang
.
JAKARTA, KOMPAS.com" Mantan pegawai Direktorat Jenderal Pajak, Gayus H Tambunan, menyangkal bahwa uang Rp 925 juta yang diberikan konsultan pajak sewaan PT Metropolitan Retailmart, Roberto Santonius, kepadanya adalah uang suap. Menurut Gayus, uang tersebut adalah uang yang dipinjamkan Roberto kepada Gayus untuk membeli rumah seharga Rp 3 miliar. Hal itu disampaikan Gayus saat menjadi saksi untuk Roberto di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (18/7/2011).

Roberto merupakan terdakwa dalam kasus dugaan suap terkait pemenangan PT Metropolitan Retailmart dalam perkara banding pajak.

Mereka dari Anda tidak akrab dengan yang terakhir pada
sekarang memiliki setidaknya pemahaman dasar. Tapi ada lagi yang akan datang.

"Jadi, beberapa minggu sebelumnya saya sampaikan ke Pak Roberto, saya ada rencana mau beli rumah. Tapi masih kurang (uang), kalau boleh pinjam. Bulan Maret Pak Roberto mau meminjamkan," kata Gayus.

Terdakwa dalam kasus mafia pajak itu juga mengaku sudah mengembalikan uang pinjaman dari Roberto tersebut. Bahkan, menurut Gayus, jumlah uang yang dikembalikannya lebih tinggi dari pinjaman, yakni Rp 1 miliar. Adapun Roberto diduga memberikan uang senilai Rp 925 juta kepada Gayus selaku petugas penelaah keberatan pajak. Diduga, suap itu diberikan guna memuluskan urusan keberatan dan banding atas pajak penghasilan dan pajak pertambahan nilaiPT Metropolitan Retailmart di pengadilan pajak.

Pemberian uang itu terjadi setelah keluarnya putusan pengadilan yang memenangkan PT Metropolitan Retailmart. Atas dimenangkannya PT Metropolitan Retailmart tersebut, negara harus mengembalikan kelebihan pembayaran pajak kepada perusahaan itu yang besarnya sekitar Rp 15 miliar. Roberto lantas didakwa melanggar Pasal 5 ayat 1 b dan Pasal 13 Undang-Undang tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Jangan membatasi diri Anda sendiri dengan menolak untuk mempelajari rincian tentang
. Semakin banyak Anda tahu, semakin mudah akan fokus pada apa yang penting.

Tidak ada komentar: