JAKARTA, KOMPAS.com - Guna mendukung Rencana Umum Nasional Keselamatan (RUNK) jalan, Kementerian Kesehatan menetapkan delapan program. Upaya ini bertujuan mengurangi angka korban kecelakaan lalu lintas di seluruh Indonesia.
"Kami sangat mendukung program pemerintah untuk mengurangi angka korban kecelakaan lalu lintas yang meningkat. Sudah sewajarnya keselamatan di jalan menjadi sesuatu yang harus diprioritaskan untuk diperbaiki," kata Direktur Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Ekowati Rahajeng saat jumpa pers tentang Program Aksi Keselamatan Jalan di Kantor Bappenas, Jakarta, Jumat (8/7/2011). Delapan program tersebut adalah pembentukan pos gawat darurat terpadu (PGDT) di setiap kabupaten atau kota secara bertahap. Kemudian persiapan sarana rujukan kecelakaan lalu lintas untuk mengurangi angka fatalitas korban lakalantas. Selanjutnya, mendorong implementasi penjaminan korban lakalantas serta program rehabilitasi berbasis masyarakat pada korban pasca kecelakaan. Jika Anda tidak memiliki detail yang akurat tentang
, maka Anda mungkin membuat pilihan yang buruk pada subjek. Jangan biarkan hal itu terjadi: terus membaca.
"PDGT nantinya disesuaikan dengan lokal spesifik daerah kabupaten dan kota. Kegiatan ini juga akan diiringi dengan peningkatan kapasitas tenaga kesehatan serta sarana prasarana untuk PDGT ini," ungkap Ekowati. Program lainnya adalah peningkatan aspek promotif dan preventif serta implementasi kegiatan preventif secara aktif melalui deteksi dini faktor resiko kecelakaan dengan memeriksa kesehatan pengendara secara berkala. Kemudian, pelaksanaan kegiatan Surveillance Injury, dan riset tentang kesehatan untuk mencegah kecelakaan dan memudahkan penanganan korban. Yang terakhir adalah mendorong pemerintah daerah, masyarakat, profesi dan swasta untuk berperan secara aktif dalam program pencegahan dan penanganan kecelakaan lalu lintas yang efektif dan efisien. "Tentunya besar harapan angka kecelakaan lalu lintas dan korbannya akan berkurang jika program ini bisa didukung dan berjalan dengan baik," tandasnya.
"Kami sangat mendukung program pemerintah untuk mengurangi angka korban kecelakaan lalu lintas yang meningkat. Sudah sewajarnya keselamatan di jalan menjadi sesuatu yang harus diprioritaskan untuk diperbaiki," kata Direktur Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Ekowati Rahajeng saat jumpa pers tentang Program Aksi Keselamatan Jalan di Kantor Bappenas, Jakarta, Jumat (8/7/2011). Delapan program tersebut adalah pembentukan pos gawat darurat terpadu (PGDT) di setiap kabupaten atau kota secara bertahap. Kemudian persiapan sarana rujukan kecelakaan lalu lintas untuk mengurangi angka fatalitas korban lakalantas. Selanjutnya, mendorong implementasi penjaminan korban lakalantas serta program rehabilitasi berbasis masyarakat pada korban pasca kecelakaan. Jika Anda tidak memiliki detail yang akurat tentang
"PDGT nantinya disesuaikan dengan lokal spesifik daerah kabupaten dan kota. Kegiatan ini juga akan diiringi dengan peningkatan kapasitas tenaga kesehatan serta sarana prasarana untuk PDGT ini," ungkap Ekowati. Program lainnya adalah peningkatan aspek promotif dan preventif serta implementasi kegiatan preventif secara aktif melalui deteksi dini faktor resiko kecelakaan dengan memeriksa kesehatan pengendara secara berkala. Kemudian, pelaksanaan kegiatan Surveillance Injury, dan riset tentang kesehatan untuk mencegah kecelakaan dan memudahkan penanganan korban. Yang terakhir adalah mendorong pemerintah daerah, masyarakat, profesi dan swasta untuk berperan secara aktif dalam program pencegahan dan penanganan kecelakaan lalu lintas yang efektif dan efisien. "Tentunya besar harapan angka kecelakaan lalu lintas dan korbannya akan berkurang jika program ini bisa didukung dan berjalan dengan baik," tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar