Kamis, 14 Juli 2011

Anas: Halah, Sampeyan Ini Ada-ada Saja

Dalam dunia sekarang ini, tampaknya hampir semua topik terbuka untuk diperdebatkan. Sementara aku sedang mengumpulkan fakta untuk artikel ini, saya cukup terkejut menemukan beberapa masalah yang saya pikir diselesaikan sebenarnya masih dibicarakan secara terbuka.
JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum menyatakan semua pesan BlackBerry Messenger (BBM) yang dikirim Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin adalah keliru.

Menurutnya, ia tak perlu membantah ataupun membenarkan pesan-pesan keliru tersebut."BBM-nya keliru semua kok kan sudah saya bilang. Itu sudah saya bantah. Hal itu (BBM Nazaruddin) biarkan menjadi proses hukum. Saya kan sudah ada laporan ke polisi jadi tidak perlu ribut, apalagi ribut di media," ujar Anas saat menghadiri Pembukaan Seleksi Sepakbola Tunas Garuda Demokrat se-DKI Jakarta, di Lapangan B, Gelora Senayan, Jumat (15/7/2011).

Anas juga menyatakan, saat ini pihaknya telah menyerahkan sepenuhnya pada pihak penegak hukum. Dari partai sendiri sudah memberikan surat peringatan kedua untuk Nazaruddin. Pasalnya, pengusaha muda itu bukan hanya melayangkan pesan-pesan yang menjatuhkan kader Demokrat, tapi juga mangkir dalam pemanggilan Komisi Pemberantasan Korupsi. Padahal ia telah menjadi tersangka kasus dugaan suap pembangunan Wisma Atlet untuk SEA Games, Di Palembang, Sumatera Selatan.

Kadang-kadang aspek yang paling penting dari subjek tidak segera jelas. Jauhkan membaca untuk mendapatkan gambaran yang lengkap.

"Yang punya tanggungjawab resmi adalah aparat penegak hukum, Saya kira KPK sedang bekerja, polisi juga. Pemerintah atas instruksi Presiden juga sedang bekerja, tapi yang paling mudah, sesungguhnya adalah kesadaran dia (Nazaruddin) sendiri untuk segera pulang ke Indonesia untuk menjalani proses hukum. Kami sedang menuju proses, dan telah memberikan SP2," imbuhnya.

"Saya kira sebaiknya dia (Nazaruddin, bawa bukti dan data seperti yang dikatakannya ke Indonesia. Biar mudah kan begitu," sambungnya.

Ditanya mengenai Nazar yang mengaku pergi ke Singapura atas perintahnya, Anas hanya menjawab dengan tertawa."Halah, sampean ini ada-ada aja," ujar Anas dengan tertawa.

Dalam salah satu dialog BBM dengan media, Nazaruddin pernah mengaku ia diperintahkan Anas untuk "bersembunyi" dulu di Singapura.

Anda tidak dapat memprediksi kapan mengetahui sesuatu yang ekstra tentang
akan berguna. Jika Anda belajar sesuatu yang baru tentang
dalam artikel ini, Anda harus file artikel di mana Anda dapat menemukannya lagi.

Tidak ada komentar: