Kamis, 09 Juni 2011

Kemlu Belum Pastikan Keberadaan Nunun

Dalam dunia sekarang ini, tampaknya hampir semua topik terbuka untuk diperdebatkan. Sementara aku sedang mengumpulkan fakta untuk artikel ini, saya cukup terkejut menemukan beberapa masalah yang saya pikir diselesaikan sebenarnya masih dibicarakan secara terbuka.
JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri RI hingga Kamis (9/6/2011) ini belum dapat memastikan keberadaan Nunun Nurbaeti, tersangka kasus dugaan suap pada pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda Goeltom. Hal ini disampaikan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa kepada para wartawan di sela-sela acara Indonesia "Young Leaders Forum" di Ritz Carlton, Jakarta, Kamis (9/6/2011).

Kadang-kadang aspek yang paling penting dari subjek tidak segera jelas. Jauhkan membaca untuk mendapatkan gambaran yang lengkap.

"Sekarang keberadaannya sendiri juga belum dikonformasikan. Dua minggu lalu teman-teman bilang Beliau (Nunun) di Singapura. Minggu lalu, teman-teman bilang Beliau berada di Thailand. Sekarang Kamboja. Sekarang, mari kita pastikan dulu (Nunun) dimana. Yang penting kan ada langkah-langkah dari pihak Kementerian Hukum dan HAM untuk membatalkan paspornya. Ini sangat membantu dalam membatasi gerak Beliau," kata Marty.

Marty mengatakan, perwakilan RI di luar negeri tak akan bersikap lambat dalam menangani upaya pengembalian Nunun ke Indonesia begitu ada informasi dari pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) maupun kepolisian. Ia menambahkan, kendati Indonesia tak memiliki kerjasama ekstradisi dengan negara yang disinggahi Nunun, dirinya yakin yang bersangkutan dapat dipulangkan ke Indonesia atas dasar kerja sama yang baik.Ketika ditanya kemungkinan Nunun memiliki paspor ganda sehingga dapat bepergian setelah paspornya dicabut, Marty hanya menjawab, "Anda bisa enggak punya paspor ganda?," katanya.

Jadi sekarang Anda tahu sedikit tentang
. Bahkan jika Anda tidak tahu segalanya, Anda sudah melakukan sesuatu yang berharga: Anda telah memperluas pengetahuan Anda.

Tidak ada komentar: