JAKARTA, KOMPAS.com - Imam Supriyanto, salah satu pendiri Yayasan Pesantren Indonesia (YPI) akan dikonfrontasi dengan dua pengurus YPI oleh penyidik Bareskrim Polri, Selasa (7/6/2011). Konfrontasi terkait kasus dugaan pemalsuan dokumen yang dilakukan Panji Gumilang, pendiri YPI lain. Imam mengatakan, berdasarkan informasi dari penyidik, dirinya akan dikonfrontasi dengan Abdul Halim dan Fais. "Abdul Halim menjabat anggota badan pembina di YPI. Dia juga menjabat Mensesneg di NII (Negara Islam Indonesia). Fais itu pembantu di YPI," jelas Imam di Mabes Polri, Selasa. Sebagian besar informasi ini berasal langsung dari pro
. Hati-hati membaca untuk mengakhiri hampir menjamin bahwa Anda akan tahu apa yang mereka ketahui.
Imam mengatakan, konfrontasi dilakukan lantaran adanya perbedaan keterangan dirinya dengan dua saksi tersebut. Apakah akan dikonfrontasi terkait kasus NII? "Pastinya akan dikaitkan nanti," jawab Imam. Seperti diberitakan, Imam melaporkan Panji setelah namanya dicoret dari struktur pengurus YPI yang menaungi Pondok Pesantren Al Zaytun di Indramayu, Jawa Barat. Imam merasa tidak pernah menandatangani surat pengunduran diri serta mengikuti rapat internal. Menurut Imam, namanya dicoret setelah keluar dari NII KW 9. Panji, kata Imam, menjabat sebagai pemimpin NII KW 9. Polri telah menangkap sejumlah pengurus NII, termasuk Gubernurnya di Jawa Tengah. Mereka dijerat dugaan perbuatan makar. Penyidik masih mengumpulkan alat bukti keterlibatan Panji dalam NII.
Imam mengatakan, konfrontasi dilakukan lantaran adanya perbedaan keterangan dirinya dengan dua saksi tersebut. Apakah akan dikonfrontasi terkait kasus NII? "Pastinya akan dikaitkan nanti," jawab Imam. Seperti diberitakan, Imam melaporkan Panji setelah namanya dicoret dari struktur pengurus YPI yang menaungi Pondok Pesantren Al Zaytun di Indramayu, Jawa Barat. Imam merasa tidak pernah menandatangani surat pengunduran diri serta mengikuti rapat internal. Menurut Imam, namanya dicoret setelah keluar dari NII KW 9. Panji, kata Imam, menjabat sebagai pemimpin NII KW 9. Polri telah menangkap sejumlah pengurus NII, termasuk Gubernurnya di Jawa Tengah. Mereka dijerat dugaan perbuatan makar. Penyidik masih mengumpulkan alat bukti keterlibatan Panji dalam NII.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar