Selasa, 26 April 2011

Penanganan Lamban, NII Berkembang

info mutakhir tentang
tidak selalu hal yang termudah untuk mencari. Untungnya, laporan ini mencakup
info terbaru yang tersedia.
YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ketua umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin menyayangkan sikap pemerintah yang tidak bisa menyelesaikan masalah Negara Islam Indonesia (NII), sehingga NII kini berkembang dan merasuki anak-anak muda di kampus.

"NII ini bukan masalah baru tapi masalah lama. Justru kami menyayangkan pemerintah tidak menyelesaikan masalah NII ini sejak dulu sehingga mereka (NII) berkembang lagi," kata Din di Yogyakarta, Selasa (26/04/2011).

Jika Anda menemukan diri Anda bingung dengan apa yang Anda sudah membaca hingga saat ini, jangan putus asa. Semuanya harus jelas pada saat Anda selesai.

Din menambahkan, seharusnya negara bisa melakukan langkah-langkah eliminasi dan jika perlu likuidasi, sehingga NII tidak semakin berkembang seperti sekarang ini dengan adanya cuci otak di kampus-kampus.

Lebih lanjut Din mengatakan, Muhammadiyah sebagaiormas Islamsudah berbuat terutama membentengi umat Islam yang lebih besar agar tidak terpengaruh ajaran yang dikembangkan oleh NII dam menjadi Muslim yang baik.

"Muhammadiyah yang ikut berjuang menegakkan bangsa ini telah sepakat dan menyetujui bahwa NKRI berdasarkan Pancasila adalah bentuk ideal dan final. Oleh karena itu, kami mengimbau kepada umat Islam jangan terpengaruh oleh pikiran baru tentang bentuk negara baru (NII)," pinta Din.

Jika Anda telah mengambil beberapa petunjuk tentang
bahwa Anda dapat memasukkan ke dalam tindakan, maka dengan segala cara, melakukannya. Anda tidak akan benar-benar dapat memperoleh manfaat dari pengetahuan baru Anda jika Anda tidak menggunakannya.

Tidak ada komentar: