Minggu, 03 April 2011

Hasil Fai Dibagi-bagi

Apakah Anda pernah merasa seperti Anda tahu hanya cukup tentang Harga Jual Blackberry iPhone Laptop Murah akan berbahaya? Mari kita lihat apakah kita dapat mengisi sebagian dari celah dengan info terbaru dari para ahli Harga Jual Blackberry iPhone Laptop Murah.
JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil fa'i atau merampok harta orang-orang yang dianggap kafir dibagi-bagi untuk berbagai keperluan. Salah satu fa'i yang telah dilakukan kelompok teroris yakni perampokan Bank CIMB Niaga di Medan, Sumatera Utara.

Anton Sujarwo, salah satu peserta pelatihan militer di Pegunungan Jalin Jantho di Aceh, mengatakan, 20 persen harta hasil fa'i digunakan untuk Allah dan Rasul-Nya. Selain itu, kata dia, harta digunakan untuk kegiatan jihad, infaq, dan membiayai istri-istri mujahid.

"Sisanya dibagi rata para peserta yang telah melakukan fa'i," kata Anton dalam berita acara pemeriksaan (BAP) yang dibacakan jaksa penuntut umum (JPU) dalam sidang terdakwa teroris Abu Bakar Ba'asyir di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (4/4/2011).

Awalnya, saat ditanya jaksa, Anton mengaku tak tahu apa maksud dari fa'i. Ketika jaksa membacakan pemahaman fa'i yang dia tuangkan dalam BAP, Anton membenarkan. "Iya benar. Dulu waktu diperiksa saya masih ingat. Sekarang enggak ingat," katanya.

Lihat berapa banyak Anda dapat belajar tentang Harga Jual Blackberry iPhone Laptop Murah ketika Anda mengambil sedikit waktu untuk membaca sebuah artikel baik diteliti? Jangan lewatkan pada sisa informasi yang besar ini.

Anton mengatakan, ia sempat ikut pelatihan militer sekitar 5 hari. Dia lalu turun dari pegunungan saat sakit. Saat itu, Anton mengaku diberi uang Rp 40 juta oleh Ubaid dan Rp 10 juta dari Mahfud. Awalnya, uang itu untuk membeli peralatan bengkel bubut. Nantinya, bengkel itu untuk memperbaiki senjata api yang rusak.

"Karena kondisi tidak memungkinkan, akhirnya uang digunakan untuk konsumsi dan beli satu senjata FN dan amunisi 20 butir sama satu revolver dan 50 amunisi. Senjata itu dipakai untuk i'dad (persiapan latihan fisik dan senjata)," terang teknisi bubut itu.

Ketika ditanya apakah ia setuju dengan perampokan Bank CIMB Niaga, Anton menyetujui karena, menurutya, pemilik bank itu bukan orang muslim.

Seperti diberitakan, dalam dakwaan, Ba'asyir disebut melakukan hasutan saat memberikan ceramah di rumah Alex alias Asep, ketua Asykari (militer) Jamaah Anshorud Tauhid (JAT) wilayah Sumatera Utara. Saat itu, Ba'asyir mengatakan fa'i dibenarkan dalam Islam.

"Sebelum melakukan fa'i, terlebih dulu harus membunuh orangnya agar hartanya bisa dikuasai, bukan semata-mata mengambil hartanya saja. Fa'i ini ditujukkan kepada semua orang kafir yaitu orang-orang di luar Islam dan penguasa yang tidak menjalankan syariat Islam yang diistilahkan sebagai thogut atau setan," kata jaksa.

Kadang-kadang sulit untuk memilah-milah semua rincian yang terkait dengan hal ini, tapi aku positif Anda tidak akan kesulitan untuk memahami informasi yang disajikan di atas.

Tidak ada komentar: