JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Ketut Untung Yoga Ana mengatakan, tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah menunggu M Nazaruddin (33), tersangka kasus dugaan suap pembangunan Wisma Atlet Sea Games 2011 di Markas Komando Brimob, Kelapa Dua, Depok. Setelah mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma, Nazaruddin, langsung menuju rumah tahanan Mako Brimob. "Sejak tadi pagi sudah ada penyidik-penyidik dari KPK. Nanti di sana akan dilakukan sedikit prosedur untuk melakukan kembali pengecekan apakah kondisi dia (Nazaruddin) baik atau tidak," ujar Ketut kepada wartawan di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Sabtu (13/8/2011) malam. Sekarang kita telah membahas aspek-aspek
, mari kita kembali kepada beberapa faktor lain yang perlu dipertimbangkan.
Ketut mengatakan, penyidik KPK juga akan melakukan sedikit wawancara dan menginterogasi Nazaruddin terkait kasus yang menjeratnya. "Jadi nanti mudah-mudahan teman-teman dari KPK akan mewakili pertanyaan-pertanyaan dari teman-teman semua," kata Ketut. Nazaruddin tiba di Bandara Halim Perdana Kusuma pada pukul 19.51 WIB dengan menumpang pesawat Gulfstream N-913PD, carteran pemerintah Indonesia. Nazaruddin memakai baju hitam berjaket cokelat itu langsung dibawa menggunakan mobil Kia Travello warna silver bernomor polisi B 1276 BH dan dikawal tiga mobil PLLU Lanud Halim P, satu bus, dan tiga mobil pengawal lainnya. Nazaruddin tak memberikan satu patah kata pun kepada wartawan. Rencananya, setelah dibawa ke Mako Brimob, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu akan diperiksa di KPK esok hari. Setelah hampir selama tiga bulan menjadi buron, Nazaruddin akhirnya ditangkap di Cartagena, Kolombia pada Minggu (7/8/2011) malam. Pemerintah Kolombia memulangkan mantan politisi Partai Demokrat itu dengan cara ekspulsi atau pengusiran. Dia berangkat menuju Jakarta dari Bandara Eldorado,Bogota, Kamis (12/8/2011) sekitar pukul 17.00 waktu setempat atau Jumat pagi. Lebih kurang dia menjalani proses perjalanan selama 39 jam sebelum tiba di Jakarta.
Ketut mengatakan, penyidik KPK juga akan melakukan sedikit wawancara dan menginterogasi Nazaruddin terkait kasus yang menjeratnya. "Jadi nanti mudah-mudahan teman-teman dari KPK akan mewakili pertanyaan-pertanyaan dari teman-teman semua," kata Ketut. Nazaruddin tiba di Bandara Halim Perdana Kusuma pada pukul 19.51 WIB dengan menumpang pesawat Gulfstream N-913PD, carteran pemerintah Indonesia. Nazaruddin memakai baju hitam berjaket cokelat itu langsung dibawa menggunakan mobil Kia Travello warna silver bernomor polisi B 1276 BH dan dikawal tiga mobil PLLU Lanud Halim P, satu bus, dan tiga mobil pengawal lainnya. Nazaruddin tak memberikan satu patah kata pun kepada wartawan. Rencananya, setelah dibawa ke Mako Brimob, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu akan diperiksa di KPK esok hari. Setelah hampir selama tiga bulan menjadi buron, Nazaruddin akhirnya ditangkap di Cartagena, Kolombia pada Minggu (7/8/2011) malam. Pemerintah Kolombia memulangkan mantan politisi Partai Demokrat itu dengan cara ekspulsi atau pengusiran. Dia berangkat menuju Jakarta dari Bandara Eldorado,Bogota, Kamis (12/8/2011) sekitar pukul 17.00 waktu setempat atau Jumat pagi. Lebih kurang dia menjalani proses perjalanan selama 39 jam sebelum tiba di Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar