JAKARTA, KOMPAS.com- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan belum menentukan mekanisme internal untuk menentukan calon presiden yang akan diusung dalam pemilu 2014. Mekanisme internal penentuan capres ini mengemuka karena hasil Kongres III PDI-P di Bali tahun 2010 tak langsung mengamanatkan ketua umum terpilih Megawati Soekarnoputri menjadi capres. Ini berbeda dengan dua kongres PDI-P sebelumnya yang langsung mengamanatkan ketua umum terpilih menjadi capres. Sekarang kita telah membahas aspek-aspek
, mari kita kembali kepada beberapa faktor lain yang perlu dipertimbangkan.
Soal capres itu sempat disinggung oleh Megawati dalam Rapat Koordinasi Nasional PDI-P di Manado pekan lalu saat disinggung kesiapannya kembali bertarung sebagai capres pada pemilu 2014. Megawati saat itu mengatakan, kongres ketiga tak mengamanatkan dirinya sebagai ketua umum terpilih menjadi capres, berbeda dengan dua kongres sebelumnya. Pernyataan ini yang kemudian ditangkap sebagai sinyal Megawati tak akan mencalonkan diri lagi menjadi calon presiden di 2014. Wakil Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto kepada Kompas, Kamis (4/8/2011) malam mengakui, dengan keputusan kongres ketiga yang tak langsung mengamanatkan ketua umum terpilih menjadi capres, PDI-P menjadi lebih fleksibel dalam menentukan capres yang akan diusung pada 2014. Hanya, kata Hasto, hingga kini partainya belum merumuskan mekanisme tersebut. "Kami belum memikirkan mekanisme internal untuk menentukan capres, karena saat ini kami justru sedang mengonsolidasikan kekuatan untuk proses pencalegan," kata Hasto. Hasto mengatakan, mekanisme internal menentukan capres akan sangat bergantung pada dinamika politik yang berkembang menjelang pemilu 2014. Dia juga menyatakan hasil beberapa survei soal capres juga akan menjadi rujukan.
Soal capres itu sempat disinggung oleh Megawati dalam Rapat Koordinasi Nasional PDI-P di Manado pekan lalu saat disinggung kesiapannya kembali bertarung sebagai capres pada pemilu 2014. Megawati saat itu mengatakan, kongres ketiga tak mengamanatkan dirinya sebagai ketua umum terpilih menjadi capres, berbeda dengan dua kongres sebelumnya. Pernyataan ini yang kemudian ditangkap sebagai sinyal Megawati tak akan mencalonkan diri lagi menjadi calon presiden di 2014. Wakil Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto kepada Kompas, Kamis (4/8/2011) malam mengakui, dengan keputusan kongres ketiga yang tak langsung mengamanatkan ketua umum terpilih menjadi capres, PDI-P menjadi lebih fleksibel dalam menentukan capres yang akan diusung pada 2014. Hanya, kata Hasto, hingga kini partainya belum merumuskan mekanisme tersebut. "Kami belum memikirkan mekanisme internal untuk menentukan capres, karena saat ini kami justru sedang mengonsolidasikan kekuatan untuk proses pencalegan," kata Hasto. Hasto mengatakan, mekanisme internal menentukan capres akan sangat bergantung pada dinamika politik yang berkembang menjelang pemilu 2014. Dia juga menyatakan hasil beberapa survei soal capres juga akan menjadi rujukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar