Rabu, 03 Agustus 2011

NU dan Gerindra Sinergikan Poros Muda

Jalan terbaik tindakan untuk mengambil kadang-kadang tidak jelas sampai Anda telah terdaftar dan dianggap alternatif Anda. Paragraf berikut ini akan membantu petunjuk Anda ke apa yang para ahli pikir signifikan.
JAKARTA, KOMPAS.com - Nahdlatul Ulama (NU) DKI Jakarta dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) DKI Jakarta membentuk kerja sama demi membangun poros kaum muda yang kokoh. Hal itu diungkapkan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NU Jakarta Djan Faridz dalam sambutannya saat acara buka puasa bersama di Kantor DPD Gerindra DKI, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Rabu (3/8/2011) .

"Gerindra punya kekuatan pada kaum mudanya. Profil Gerindra yang patriotis, nasional, dan membela kaum miskin, dalam pengamatan saya, banyak menarik minat kaum muda," kata Djan Faridz. Kekuatan ini akan lebih bermanfaat bagi pembangunan Jakarta bila diberi landasan keimanan dan akhlak yang kokoh.

NU, lanjut Djan, mempunyai ulama-ulama yang mampu mengarahkan kaum muda tersebut. Kedua kekuatan inilah yang akan disinergikan dalam kerjasama NU-Gerindra. Sinergi semakin dimungkinkan karena banyak anggota NU juga menjabat pengurus Partai Gerindra.

Semoga informasi yang disajikan sejauh ini berlaku. Anda juga mungkin ingin mempertimbangkan hal berikut:

"Untuk mencapai Jakarta yang lebih baik, kita perlu fokus pada kelompok tertentu. Kelompok itu, menurut saya, adalah kaum muda," jelas Djan, yang juga anggota DPD RI.

Daya tarik utama Gerindra yang lain, menurut Djan, adalah upayanya untuk membela kepentingan kaum miskin. Ia menyayangkan anggaran daerah sebesar Rp 30 triliun belum mampu mengentaskan 500 ribu penduduk Jakarta dari kemiskinan. Ia mengungkapkan, sejumlah program pro rakyat masih kurang tepat sasar. "Yang harus diprioritaskan sebenarnya adalah pekerjaan tetap bagi masyarakat. Kalau punya pekerjaan, mereka akan mempunyai kehidupan yang lebih layak," tutur Djan.

Terkait isu pengusungan namanya sebagai bakal calon gubernur, Djan Faridz belum secara tegas menjawabnya. "Itu kan baru digadang-gadangkan," timpalnya. Menurutnya, ia belum memiliki rencana atau program khusus ke arah jabatan DKI-1.

Acara buka bersama itu dihadiri pula oleh tokoh-tokoh Gerindra, di antaranya, Ketua Umum DPP Gerindra Suhardi dan Ketua DPD Gerindra DKI M Taufik.

Begitulah keadaannya sekarang. Perlu diketahui bahwa setiap subjek dapat berubah dari waktu ke waktu, jadi pastikan Anda mengikuti berita terbaru.

Tidak ada komentar: