PADANG, KOMPAS.com - Instruksi Presiden tentang peringatan dini tsunami di Indonesiadiharapkan akan bisa memperbaiki kelemahan Undang-Undang Nomor 24/2007 tentang Penanggulangan Bencana. Menurut Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana, Andi Arief, Rabu (9/2/2011) di Kota Padang, Sumatera Barat,inpres itu diharapkan bisa selesai dalam waktu dekat. Sejumlah kelemahan itu di antaranya, fokus untuk kegiatan mitigasi dan kepastian soal siapa yang bertanggung jawab terhadap sesuatu hal terkait peringatan dini tsunami. The more authentic information about mobil keluarga ideal terbaik indonesia you know, the more likely people are to consider you a mobil keluarga ideal terbaik indonesia expert. Read on for even more mobil keluarga ideal terbaik indonesia facts that you can share.
Inpres tersebut juga diharapkan bisa menjadi payung hukum bagi sejumlah daerah yang selama ini cenderung belum memiliki prioritas anggaran mengenai kebencanaan. Andi menambahkan, inpres itu dilatarbelakangi hasil penelitian ilmiah soal patahan Mentawai Megathrust di wilayah Pulau Siberut, Kepulauan Mentawai, yang jika bereaksi akan menimbulkangempa berkekuatanhingga 8,9 skala Richter dan gelombang tsunami. Kata Andi, presiden sangat memercayai hasil penelitian ilmiah tersebut yang selanjutnya dijadikan dasar penyusunan inpres itu. Dosen Universitas Pertahanan Indonesia, Yono Reksoprodjo, menambahkan, inpres tersebut juga bisa menjadi dasar adanya keberpihakanpada korban bencana soal alokasi anggaran yang dikeluarkan sejumlahlembaga pemerintahan.
Inpres tersebut juga diharapkan bisa menjadi payung hukum bagi sejumlah daerah yang selama ini cenderung belum memiliki prioritas anggaran mengenai kebencanaan. Andi menambahkan, inpres itu dilatarbelakangi hasil penelitian ilmiah soal patahan Mentawai Megathrust di wilayah Pulau Siberut, Kepulauan Mentawai, yang jika bereaksi akan menimbulkangempa berkekuatanhingga 8,9 skala Richter dan gelombang tsunami. Kata Andi, presiden sangat memercayai hasil penelitian ilmiah tersebut yang selanjutnya dijadikan dasar penyusunan inpres itu. Dosen Universitas Pertahanan Indonesia, Yono Reksoprodjo, menambahkan, inpres tersebut juga bisa menjadi dasar adanya keberpihakanpada korban bencana soal alokasi anggaran yang dikeluarkan sejumlahlembaga pemerintahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar