JAKARTA, KOMPAS.com - Gedung baru DPR RI akan segera dibangun. Setelah membuka pendaftaran peserta lelang selama hampir dua minggu, dua pekan mendatang, Setjend DPR RI akan mengumumkan pemenangnya tendernya. Sekjend DPR RI Nining Indrasaleh mengaku diberi sejumlah arahan oleh Ketua DPR RI Marzuki Alie untuk menjaga prosesnya tetap independen."Ketua DPR berpesan bahwa proses lelang harus dilakukan sesuai prosedur yang berlaku," ungkapnya di Gedung DPR RI, Jumat (25/3/2011). Menurut Nining, Marzuki berpesan agar tender dilakukan sesuai dengan Perpres No. 54 tahun 2010. Setjen juga diminta untuk berhati-hati dan tidak melakukan rekayasa dalam proses kemenangan satu peserta tender. Semoga informasi yang disajikan sejauh ini berlaku. Anda juga mungkin ingin mempertimbangkan hal berikut:
"Maksudnya, beliau meminta agar panitia lelang tidak mengakal-akali dan mengikuti standar yang ada dalam aturan tersebut," tambahnya. Nining menegaskan, Marzuki berharap semua bekerja profesional dan tidak lupa mengundang KPK, BPK dan LSM terkait dalam mengawal proses dari awal sampai evaluasi harga"Namun, tidak ada arahan apapun dari Ketua DPR RI terkait pemenang tender," tandasnya. Tender pembangunan gedung baru DPR yang menelan biaya Rp 1,138 triliun tersebut dibuka 14 Maret lalu. Pembangunan gedung baru diputuskan dalam rapat pleno Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) pada 10 Maret lalu. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun 2011 juga sudah mengalokasikan anggaran Rp 800 miliar untuk pembangunan gedung baru. Oleh karena itu, pelaksanaan pembangunan tidak bisa ditunda lagi.
"Maksudnya, beliau meminta agar panitia lelang tidak mengakal-akali dan mengikuti standar yang ada dalam aturan tersebut," tambahnya. Nining menegaskan, Marzuki berharap semua bekerja profesional dan tidak lupa mengundang KPK, BPK dan LSM terkait dalam mengawal proses dari awal sampai evaluasi harga"Namun, tidak ada arahan apapun dari Ketua DPR RI terkait pemenang tender," tandasnya. Tender pembangunan gedung baru DPR yang menelan biaya Rp 1,138 triliun tersebut dibuka 14 Maret lalu. Pembangunan gedung baru diputuskan dalam rapat pleno Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) pada 10 Maret lalu. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun 2011 juga sudah mengalokasikan anggaran Rp 800 miliar untuk pembangunan gedung baru. Oleh karena itu, pelaksanaan pembangunan tidak bisa ditunda lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar