Kamis, 17 Maret 2011

Mega: Pemerintah, Stop Impor Beras!

Artikel berikut menyajikan informasi yang sangat terbaru tentang Harga Jual Blackberry iPhone Laptop Murah. Jika Anda memiliki minat khusus dalam Harga Jual Blackberry iPhone Laptop Murah, maka artikel ini informatif diperlukan membaca.
KLATEN, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri mendesak pemerintah untuk segera menghentikan impor beras dan gula. Menurut Megawati, langkah ini bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila karena hanya akan berdampak pada kehidupan petani dan sentra unitkecil dan menengah yang ada di dalam negeri. Pemerintah hanya berpikir jangka pendek dengan melakukan kebijakan impor.

"Boleh kita lihat seperti apa petani, pabrik tekstil kita juga berjatuhan, bangkrut, rotan-rotan kita di sentra Cirebon tadinya banyak jadi berkurang. Kalau punya keberanian, sebenarnya apa yang bisa diadakan di Tanah Air kita sendiri, itu yang didorong dulu. Distop impornya dulu sehingga rakyat kita pasti akan mempunyai pekerjaan dan bisa memenuhi kehidupannya.Tapi ini tidak begitu. Jadi kalau ditanya apa yang harus dilakukan sekarang, stop impor beras, gula, dan sebagainya!" tegas Megawati di depan puluhan ribu kader PDI-P di Desa Jambakan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Kamis (17/3/2011).

Presiden ke-5 RI ini menduga apa yang akan menjadi pembelaan pemerintah. Pemerintah, lanjutnya, tentu akan beralasan bahwa jumlah lahan dan pabrik yang memadai untuk swasembada tak mencukupi.

Namun, menurut Mega, pemerintah harus segera berani bertindak. "Kalau kurang? Ya diadakan. Itu tugas pemerintah. Pabrik diperbaiki, lahan harus segera diadakan," katanya.

Sekarang kita telah membahas aspek-aspek Harga Jual Blackberry iPhone Laptop Murah, mari kita kembali kepada beberapa faktor lain yang perlu dipertimbangkan.

Mega mengingatkan agar pemerintah tidak keasyikan melakukan impor hingga melupakan peringatan dari PBB bahwa dunia juga tengah mengalami krisis pangan. Jika sampai suatu saat, negara asal ekspor beras atau gula menyatakan ketidaksanggupannya untuk mengekspor lagi, Indonesia bisa kelabakan karena tak ada persiapan dan persediaan yang memadai di dalam negeri.

"Apa enggak kelenger kita. Pemerintah jangan seneng-seneng impor, bea masuk ditiadakan. Kalau negara-negara sana kekurangan pangan, gimana? PBB pun bilang hati-hati warga dunia, pangan kita semakin berkurang karena keadaan cuaca yang tak menentu," ujar Mega.

Mega pun mendorong para kadernya untuk beralih pada bahan makanan pokok lainnya berbahan baku ubi, talas dan singkong. Mega meminta agar masyarakat tidak berpikir bahwa hanya beras yang menjadi makanan mewah, sedangkan makanan berbahan baku ubi dan talas adalah makanan rakyat miskin.

"Saya kadang sering patah kata kalau diminta berbicara apa yang harus dilakukan oleh pemerintah kita. Dalam penanganan-penanganan yang saya lihat, seperti dalam persiapan pangan, sampai dimana implementasinya? Jadi bukan hanya dirapatkan berulang kali saja," katanya.

"Sehingga di tengah isu nasional yang sekarang berkembang cepat, apa yang harus kita (Indonesia) lakukan, saya tak bisa jawab. Bukan ranah saya, ada pimpinan nasional. Dialah yang harus dijawab dengan baik dan tegas, kemana Indonesia harus dibawa," tandas Mega.

Nah, itu tidak sulit sama sekali, bukan? Dan kau telah menerima banyak pengetahuan, hanya dari mengambil beberapa waktu untuk penelitian kata seorang pakar di Harga Jual Blackberry iPhone Laptop Murah.

Tidak ada komentar: