Kamis, 19 Mei 2011

Emir Kembalikan Cek Perjalanan ke Panda

Artikel berikut berisi informasi terkait yang mungkin menyebabkan Anda untuk mempertimbangkan kembali apa yang Anda pikir Anda mengerti. Yang paling penting adalah untuk belajar dengan pikiran terbuka dan bersedia untuk merevisi pemahaman Anda jika perlu.
JAKARTA, KOMPAS.com " Politisi PDI-Perjuangan, Emir Moeis, mengaku mengembalikan sejumlah cek perjalanan yang diterimanya dari Dudhie Makmun Murod kepada Panda Nababan selaku Sekretaris Fraksi PDI-Perjuangan. Emir mengira, cek yang diberikan kepadanya sehari setelah fit and proper test Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia tersebut berkaitan dengan pemenangan Miranda Goeltom sebagai DGS BI 2004.

Hal itu disampaikan Emir di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu (18/5/2011). Emir bersaksi untuk politisi PDI-Perjuangan yang menjadi terdakwa kasus dugaan suap cek perjalanan terkait pemilihan DGS BI, yakni Panda Nababan, Budiningsih, M Iqbal, dan Engelina Pattiasina.

Saat pemilihan DGS BI, Emir adalah Ketua Komisi IX DPR sekaligus Ketua Kelompok Fraksi (Poksi) IX PDI-Perjuangan."Dudhie bilang, teman-teman, nih ada rezeki nih untuk capek-capek kemarin. Jadi saya pikir untuk pemilihan Deputi Gubernur Senior, soalnya kemarin ada momen itu," kata Emir.

Ia mengaku menolak cek perjalanan yang diberikan dalam amplop tersebut karena telah berjanji pada diri sendiri untuk tidak menerima suap. Selain itu, kata Emir, ia menolak cek itu karena Miranda adalah teman seperjuangannya saat menjadi dosen di Universitas Indonesia. "Saya pilih Miranda berdasarkan profesionalisme," katanya.

Bagaimana Anda bisa mencanangkan batas belajar lebih banyak? Bagian berikutnya mungkin berisi bahwa salah satu sedikit kebijaksanaan yang mengubah segalanya.

Namun, dua hari setelah mengembalikan cek kepada Panda, Emir mengaku kembali diberikan cek perjalanan oleh Panda Nababan senilai Rp 200 juta. Menurut penuturan Emir, Panda mengatakan kepadanya bahwa cek tersebut merupakan bantuan dari fraksi untuk biaya pembinaan konstituen. Sejumlah cek perjalanan dari Panda tersebut kemudian diterima oleh Emir dan langsung dicairkan.

"Langsung staf ahli cairkan dan untuk pembayaran ke Kaltim (Kalimantan Timur), untuk biaya bayar utang pesawat, pembuatan jalan, gorong-gorong, kita bikin turnamen bola voli," ujar Emir.

Ketika ditanya majelis hakim apakah cek perjalanan yang diberikan Panda merupakan cek yang sama dari Dudhie, Emir mengaku tidak tahu. Ia juga mengaku lupa akan rupa amplop dari Dudhie maupun amplop dari Panda. "Saya enggak ingat. Sama-sama amplop putih," katanya.

Kasus dugaan suap cek perjalanan terkait pemilihan DGS BI yang dimenangkan Miranda Goeltom pada 2004 berawal dari "nyanyian" politisi PDI-Perjuangan, Agus Condro. Sebanyak 26 politisi DPR 1999-2004 ditetapkan sebagai terdakwa dan kini tengah menjalani persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi.

Sejumlah cek perjalanan tersebut diberikan melalui Ari Malangjudo yang diperintahkan oleh Nunun Nurbaeti. Kemudian, cek dialirkan kepada anggota DPR PDI-Perjuangan melalui Dudhie Makmun Murod selaku bendahara fraksi. Dalam persidangan sebelumnya, Dudhie mengaku diperintah oleh Panda Nababan untuk menemui Ari Malangjudo mengambil titipan berupa amplop yang berisi sejumlah cek perjalanan.

Apakah ada benar-benar ada informasi tentang
yang nonesensial? Kita semua melihat hal-hal dari sudut yang berbeda, sehingga sesuatu yang relatif tidak signifikan untuk yang satu akan sangat penting untuk yang lain.

Tidak ada komentar: