JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Agus Suhartono meningatkan globalisasi mempengaruhi situasi keamanan kawasan di seluruh dunia. Apakah semuanya masuk akal sejauh ini? Jika tidak, aku yakin bahwa hanya dengan membaca sedikit lebih, semua fakta akan jatuh ke tempatnya.
Panglima TNI berbicara di depan peserta pendidikan Reguler Angkatan XLVI Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanasa) RI di Jakarta, Senin (5/9/2011) menjelaskan, perkembangan global saat ini membawa isu-isu antara lain demokratisasi, HAM, Lingkungan Hidup, Kelangkaan Energi, Terorisme, Krisis Ekonomi Dunia dan Pemanasan Global. PPRA XLVI Lemhannas RI tahun 2011 diikuti oleh 98 orang. "Jika kita mencermati kecenderungan perkembangan lingkungan strategis Global, Regional dan Nasional dapat ditarik analisa, ancaman keamanan yang bersifat potensial meliputi pemanasan global, berbagai macam pelanggaran di Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI), krisis finansial, Cyber Crime dan agresi militer asing," kata Panglima TNI. Agus Suhartono menambahkan, ancaman faktual yang merupakan ancaman nyata yang didasari pada fakta-fakta peristiwa yang telah dan masih terjadi hingga saat ini, dan bahkan dapat menjadi kemungkinan kontijensi terjadi pelanggaran wilayah laut, darat dan udara, gerakan separatis dan aksi terorisme.
Panglima TNI berbicara di depan peserta pendidikan Reguler Angkatan XLVI Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanasa) RI di Jakarta, Senin (5/9/2011) menjelaskan, perkembangan global saat ini membawa isu-isu antara lain demokratisasi, HAM, Lingkungan Hidup, Kelangkaan Energi, Terorisme, Krisis Ekonomi Dunia dan Pemanasan Global. PPRA XLVI Lemhannas RI tahun 2011 diikuti oleh 98 orang. "Jika kita mencermati kecenderungan perkembangan lingkungan strategis Global, Regional dan Nasional dapat ditarik analisa, ancaman keamanan yang bersifat potensial meliputi pemanasan global, berbagai macam pelanggaran di Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI), krisis finansial, Cyber Crime dan agresi militer asing," kata Panglima TNI. Agus Suhartono menambahkan, ancaman faktual yang merupakan ancaman nyata yang didasari pada fakta-fakta peristiwa yang telah dan masih terjadi hingga saat ini, dan bahkan dapat menjadi kemungkinan kontijensi terjadi pelanggaran wilayah laut, darat dan udara, gerakan separatis dan aksi terorisme.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar