Rabu, 05 Oktober 2011

Kredibilitas Menurun, "Reshuffle" Jadi Kesempatan Akhir

info mutakhir tentang
bejubel market place terbaik indonesia tidak selalu hal yang termudah untuk mencari. Untungnya, laporan ini mencakup
bejubel market place terbaik indonesia info terbaru yang tersedia.
JAKARTA, KOMPAS.com " Direktur Sabang Merauke Circle (SMC) Syahganda Nainggolan menilai reshuffle merupakan kesempatan terakhir bagi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk memperbaiki kinerja pemerintahannya.


Hal tersebut diungkapkan Syahganda menyusul menurunnya tingkat kepercayaan publik terhadap kredibilitas pemerintahan SBY yang terus merosot tajam."Itu tercermin dari beberapa hasil polling yang menunjukkan tingkat kepuasan publik hanya berkisar 30 hingga 40 persen. Jadi (reshuffle) ini kesempatan terakhir buat Presiden SBY. Jika dia gagal maka mungkin tingkat kepuasan akan lebih hancur lagi. Artinya, bisa ada pembangkangan sipil," ujar Syahganda dalam diskusi bertajuk "Reshuffle dan Masa Depan Pemerintahan SBY" di Hotel Harris, Jakarta, Selasa (4/10/2011).

Syahganda menambahkan, Presiden juga harus mengangkat calon menteri yang memiliki kepemimpinan tinggi dan pro kepada rakyat.

Anda tidak dapat mempertimbangkan semua yang anda hanya membaca untuk menjadi informasi penting tentang
bejubel market place terbaik indonesia . Tapi jangan heran jika Anda menemukan diri Anda mengingat dan menggunakan informasi ini sangat dalam beberapa hari mendatang.

Menurutnya, beberapa pos kementerian penting yang menangani bidang infrastruktur, logistik, telekomunikasi, dan keuangan lebih baik tidak ditempati oleh kader partai politik, tetapi harus dipegang oleh profesional yang independen.

"Tapi, Presiden SBY masih bisa memberikan kesempatan kepada kader partai politik dengan mengusulkan nama-nama yang memenuhi kriteria mampu bekerja 24 jam dan disiplin, mau turun ke bawah, mengetahui segala kebijakannya," tambah Syahganda.

Sementara itu, pendapat tersebut juga diamini oleh Ibramsyah, pengamat politik dari Universitas Indonesia. Menurut Ibramsyah, jika kepercayaan politik masyarakat semakin menurun, bisa saja pemerintahan SBY-Boediono tidak bertahan hingga 2014 mendatang.

"Sekarang saja sudah di bawah ambang batas kalau hasil survei menyatakan 37 persen itu. Ambang psikologis itu kan harusnya 50 persen plus satu. Dan, kalau 37 persen itu kan sudah di bawah sekali. Artinya, sudah tidak memenuhi syarat sebagai negara dan pemerintahan yang legitimate. Jadi kalau tidak segera dibenahi, sangat mungkin pemerintahan SBY ini tidak sampai 2014," kata Ibramsyah.

Kadang-kadang sulit untuk memilah-milah semua rincian yang terkait dengan hal ini, tapi aku positif Anda tidak akan kesulitan untuk memahami informasi yang disajikan di atas.

Tidak ada komentar: