JAKARTA, KOMPAS.com - Mabes Polri masih menyelidiki kasus jebolnya situs resmi Polri yakni www.polri.go.id oleh peretas. Menurut Direktur Direktorat II Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Brigjen (Pol) Arif Sulistiyo, tidak mudah mengungkap kasus itu. "Tidak gampang tangkap hacker (perentas)," kata Arif di Mabes Polri, Rabu (18/5/2011), ketika ditanya perkembangan penyelidikan kasus itu. Waktu terbaik untuk belajar tentang
adalah sebelum Anda berada di tengah-tengah hal. Wise pembaca akan terus membaca untuk mendapatkan beberapa pengalaman berharga
sementara itu masih bebas.
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Anton Bachrul Alam, mengatakan, penyerangan oleh peretas bisa terjadi pada situs mana saja. Selanjutnya, kata dia, pihaknya akan memperbaiki sistem keamanan dalam setiap situs Polri. "Kita masih dalami kasus itu. Tentu ada indikasi-indikasi yang kita dapatkan. Tapi tentu belum bisa kita sampaikan sekarang. Tunggu aja nanti dari tim secara keseluruhan," jelas Anton. Seperti diberitakan, situs resmi Polri diserang peretas Senin (16/5/2011). Ketika situs www.polri.go.id diakses, malah muncul siluet dua orang di atas bukit. Tampilan layar berwarna hitam dan tercantum tulisan bernada jihad yang mengatasnamakan Islam.
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Anton Bachrul Alam, mengatakan, penyerangan oleh peretas bisa terjadi pada situs mana saja. Selanjutnya, kata dia, pihaknya akan memperbaiki sistem keamanan dalam setiap situs Polri. "Kita masih dalami kasus itu. Tentu ada indikasi-indikasi yang kita dapatkan. Tapi tentu belum bisa kita sampaikan sekarang. Tunggu aja nanti dari tim secara keseluruhan," jelas Anton. Seperti diberitakan, situs resmi Polri diserang peretas Senin (16/5/2011). Ketika situs www.polri.go.id diakses, malah muncul siluet dua orang di atas bukit. Tampilan layar berwarna hitam dan tercantum tulisan bernada jihad yang mengatasnamakan Islam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar